Setelah kontrol kedua yang dadakan tersebab aku tiba-tiba hamil, 1 minggu berikutnya aku diminta kontrol lagi dengan membawa hasil lab, yakni tes HCG & Progesteron. Fungsinya untuk memastikan aku beneran hamil atau nggak. Karena hasil lab insyaa Allah lebih akurat, ada kok yang TP-nya positif ternyata nggak hamil, cuma hormonnya aja yang meningkat.
Sekali lagi aku infokan kalau cek lab itu nggak bisa inisiatif ya. Harus ada rekomendasi dari dokter. Pun hasil lab harus segera dikonsultasikan ke dokter. Karena pemeriksaan laboratorium adalah uji kualitatif yang tidak permanen hasilnya. Jadi tidak boleh terlalu jauh jarak waktu pemeriksaan lab dengan analisa dokter. Sekarang hasil lab cepat kok keluarnya, dalam kurun waktu 3-4 jam udah bisa diambil. Jadi, diestimasikan saja waktunya dengan waktu konsultasi ke dokter. Misalnya jadwal ke dokter jam 3, berarti 3-4 jam sebelumnya kita tes lab dulu. Sebaiknya, pilih rumah sakit atau tempat kontrol dokter yang ada fasilitas laboratorium supaya nggak ribet kesana-kemari. Tapi terserah sih, kembali ke pilihan masing-masing. Kebanyakan memang harga periksa lab. di RS lebih mahal dari lab-lab yang berdikari (?) seperti Prodia, Paramitha, dan sebagainya. Alhamdulillah, harga cek lab di RSCM Kencana jauh lebih murah dibanding lab-lab yang berdiri sendiri itu, apalagi dibanding lab RS lain-lain. That's my reason behind, kenapa aku memilih RSCM Kencana. Pada awalnya aku hanya bermaksud mencari lab yang biaya pemeriksaannya paling murah haha. Karena tes yang harus kujalani ada banyaaaaak jadi biar nggak auto misqueen gitu wqwq. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk sekalian 'hijrah' ke RSCM Kencana, memulai kembali dari nol segala sesuatunya. Udah diceritain di sini sih latar belakang-nya hehe
Akhirnya tibalah pada hari konsul-ku. Aku datang berjam-jam lebih awal, tentunya karena aku mau cek lab dulu. Sekitar jam 11 pagi aku sudah tiba di RSCM Kencana, langsung menuju laboratorium di ujung belakang lantai dasar dan registrasi di front office laboratorium.
"Mbak saya mau tes lab," kataku sambil menyerahkan surat pengantar cek laboratorium.
"Hari ini ke dokter?" tanya si petugas lab.
"Iya, nanti sore," jawabku.
"Oke, saya daftarkan dulu ya. Mohon ditunggu sampai namanya dipanggil," katanya. Nggak lama kemudian namaku dipanggil. Prosesnya juga cepet banget, cuma disuntik sekali untuk ambil sampel darah sebanyak 2 tabung. Alhamdulillah pas disuntik nggak sakit, tapi pas dicabut jarumnya sakit hiks dan udahnya pegel bukan main... untuk beberapa waktu tangan kiriku nggak bisa digerakkin karena nyeri :( Btw masuk ruang pengambilan sampel nggak boleh ditemenin (kecuali anak-anak).
Huhuhu akhirnya aku sanggup disuntik :" #fobiajarum |
Setelah selesai pengambilan darah, petugas lab yang nyuntik aku bilang, "3 jam lagi bisa diambil hasilnya. Bilang aja sama susternya udah cek lab. Nanti bisa susternya yang ambil. Atau kalau mau diambil sendiri juga bisa". Tapi aku ambil sendiri sih hasilnya, biar bisa kepo dulu sama hasilnya hehe.
Singkat cerita, setelah 3 jam kemudian hasil lab-ku sudah bisa diambil. Alhamdulillah hasilnya menunjukkan bahwa aku memang hamil. Kadar hormon progesteronku juga bagus, yang artinya kandunganku cukup kuat. Tapi nggak tau sih, apa faktor Duphaston yang sudah kuminum selama 1 minggu? (dari kontrol kedua seminggu yang lalu, aku langsung disuruh minum penguat (Duphaston) sebanyak 3x sehari)
Kontrol ke 3 ini ditemenin sama Mama dan Rafa |
Setelah beberapa jam menunggu akhirnya tibalah giliranku untuk konsultasi (pasien terakhir hahaha)
"Bagus kok," kata dokter yang akrab disapa Prof. Iko ini (next aku sebutnya Prof. Iko juga aja kali ya di ceritaku) sambil melihat hasil lab-nya. "Oke, sekarang kita cek dulu ya,"
lanjutnya dan itu maksudnya adalah USG. Namun, janin masih belum terlihat. Hanya kantungnya yang semakin membesar. Taksiran usia kehamilannya 5 minggu.
"Belum kelihatan nih, minggu depan cek lagi ya," katanya. No expectation... tapi semoga yang kali ini bisa berjalan mulus, Aamiin... batinku berbisik.
Rafa yang bete karena nunggu dokternya lama banget haha |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar