Jumat, 13 September 2019

Perdana ke Klinik Yasmin, RSCM Kencana (Kontrol 1)

-prolog dulu yaa-

Begitu aku sudah merasa siap mental untuk melakukan pemeriksaan Lab, aku langsung mencari laboratorium mana yang dapat mengakomodir seluruh tes lab yang aku butuhkan ((banyak soalnya)). Setelah mencari referensi sana sini, akhirnya aku memutuskan untuk cek lab di RSUD Pasar Rebo. Murah & lengkap (acuanku karena mesti cek TORCH lengkap dan di RSUD ternyata cuma Rp 800.000 sementara yang lain berkisar 3 jutaan). Aku pun datang ke laboratorium RSUD Pasar Rebo dan mendaftarkan diri. Tetapi... karena sudah terlalu jauh waktunya, aku harus melakukan general test ulang, yakni konsul ke dr. kandungan dan melakukan USG transV lagi untuk mengecek keadaan rahimku.

Berhubung aku sudah krisis kepercayaan dengan dr. kandungan, aku browsing dulu siapa obgyn di RSUD Pasar Rebo yang recommended. Sayangnya entah kenapa nggak ada yang sreg aku nggak nemuin rekomendasi dr. kandungan yang sesuai kebutuhanku. Harusnya sih ke obgyn lamaku alias dr. Kartika Hapsari yang memberi surat rujukan tersebut. Tapi jauh. Lokasi prakteknya di Tomang (dipilih karena dulu yang terdekat dengan rumah mertua. Sebab dulu aku masih tinggal di rumah mertua).

walaupun nantinya hasil lab pasti kuserahkan ke dr. Kartika juga sih. Tapi, dipikir-pikir kok ribet ya. Aku mesti bolak-balik dan ke banyak tempat pula. Soalnya ada tes yang nggak tersedia di lab. RSUD Pasar Rebo. Jadi aku harus cari lab. lain untuk tes yang nggak tersedia RSUD Pasar Rebo.

Akhirnya, karena pertimbangan nggak mau ribet, terbersit ide untuk mulai promil dari nol langsung sama ahli-ter-ahli-ahlinya masalah kandungan seperti yang kualami. Aku sudah tahu harus kemana, Klinik Yasmin RSCM Kencana. Sebenarnya, sejak keguguran kedua aku ada wacana untuk kesini. Tapi aku malah takut. Lagipula mahal juga biayanya, 2x lipat dari dr. kandungan 'byasa'... pada akhirnya aku mantap kesini demi pengobatanku (agak menyesal kenapa nggak dari keguguran kedua aja ya... tapi ya udah qodarullah)

Aku juga sempat bingung mau pilih dokter siapa ya? Expert semua nih Lalu aku cari lagi review dari masing-masing dokter. Pilihanku jatuh di antara dua, yakni dr. Budi Wiweko atau dr. Kanadi. Akhirnya feeling aku merasa lebih sreg dengan dr. Budi Wiweko. Langsung saja aku buat appointment online untuk konsultasi dengan beliau.

-prolog end-


Kontrol ke1•

Ini adalah draft yang baru sempat ku-edit sekarang. Kisah tentang pertama kalinya aku ke klinik RSCM Kencana. Saat itu aku sama sekali tidak tahu aku sudah dalam masa pra-hamil. Yang aku tahu, aku baru selesai menata hati dan memberanikan diri untuk memulai terapi pengobatan keguguran berulang...

Banyak yang tanya waktu aku share fotonya, Apakah aku mengambil program hamil?

Bisa dibilang begitu. Tapi sebenarnya fokus utama ku untuk mencari solusi atas keguguran berulang yang kualami. Supaya tuntas masalahnya dan siap hamil dengan aman, selamat, lancar, barokah.
Tapi, karena klinik Yasmin Kencana RSCM ini memang khusus menangani masalah fertilitas dan misi utamanya adalah membantu pasutri untuk mendapatkan momongan. Jadi sekalian aja promil. Nanti, setelah pengobatannya selesai.

Hari itu, Sabtu, 15 Juni 2019, untuk pertama kalinya aku berobat ke RSCM Kencana. Setelah registrasi sebagai pasien baru, kami langsung diarahkan menuju lantai 4. Poli kandungan, Pusat Layanan Terpadu Gangguan Haid dan Kesuburan, as known as Klinik Yasmin Kencana


Betapa kagetnya kami begitu pintu lift terbuka dan melihat ruang tunggu sudah sangat ramai. Atmosfer-nya cukup mencekam.... sunyi dan tenang. Sangat berbeda dengan poli kandungan lain-lain yang aku kunjungi, dan ini lebih baik.

First impression, aku langsung sangat merasa nyaman di klinik ini. Aku nggak terdampak secara psikologis melihat pasien lain dengan perut buncitnya. Tidak perlu merasa terintimidasi dengan pendar-pendar kebahagiaan para pasutri yang sedang mengontrol buah hati mereka... bukan aku iri ya, tapi rasa nyesek mah suka nyelip-nyelip pasti haha

Bagaimana prosedur di RSCM Kencana? Buat janji dengan dokter yang akan didatangi minimal H-1. Kemudian (pada hari perjanjian) setibanya di RS, registrasi sebagai pasien baru di lantai 1. Begitu masuk di sebelah kanan pintu ada ticket machine, pencet 'Pasien Baru' dan kemudian nomor antrian akan keluar. Tunggu dipanggil, saat dipanggil kita ke meja admission (foto di atas adalah saat aku menunggu antrian). Nanti akan dibuatkan kartu pasien, baru setelahnya kita langsung ke poli yang kita tuju.

Karena aku ke poli kandungan, aku langsung menuju lantai 4 lokasi Klinik Yasmin. Sesampainya di atas, konfirm ke suster di front office kalau kita pasien baru. Kemudian tunggu dipanggil lagi dan kita akan ditanya alasan kita ingin konsul.

P.S. untuk kontrol selanjutnya prosedur-nya masih sama. Tetap registrasi di lantai 1 tetapi sebagai pasien lama (pencet 'pasien lama' pada ticket machine). Nanti akan dibuatkan semacam konfirmasi kehadiran ke poli yang dituju. Tapi tetap konfirm ke susternya kalau kita mau konsul. Biasanya akan ditanya, "Sudah mendaftar di bawah?". Lalu tinggal menunggu nama kita dipanggil deh.

Di sini, kurang lebih semua pasiennya bernasib serupa tapi tak sama denganku. Bahkan saat suster menanyakan keluhanku apa, dia cuek aja mendengar kalau aku sudah keguguran 4x. Udah B aja kalau di sini mah ya😅 Padahal di poli kandungan lain lain yang kukunjungi susternya pasti kaget ((banget)).

"Waduh Bu, turut prihatin. Kandungan lemah mungkin, mesti bedrest total itu Bu".

"Udah takdirNya Sus, saya juga bedrest tapi malah jadi stress".

"Jangan stress Bu, dijaga makannya juga".

"Iya".

Tapi kalau di Klinik Yasmin Kencana, nggak ada tanggapan seperti itu. Aku senang...

Akhirnya, setelah kurang lebih 3 jam kami menunggu antrian, kami masuk ke ruang konsultasi. Ternyata, konsultasi dengan dr. Budi Wiweko sangat kilat! haha tapi penjelasan beliau singkat, pada, dan sangat jelas sih. Beliau juga sangat ramah! Pertama-tama, aku menceritakan latar belakang masalah kehamilan yang sudah kualami. Lalu aku langsung di-USG Transvaginal. Saat dicek Alhamdulillah kondisi rahimku bagus. sel-sel telurku juga bagus. "Bagus kok," kata dr. Budi. Aku menghela napas lega, tapi insecure juga. Tuh kan selalu nggak ada masalah, terus kenapaaa?

Fyi, khusus perempuan, kalau kalian mau promil langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah general test, yakni memeriksa kondisi rahim & sel telur kalian dengan USG Transvaginal. Dari pemeriksaan tersebut dokter akan menyarankan hal-hal apa yang mesti dilakukan selanjutnya untuk promil.
"Mungkin karena stress nggak Dok? Karena kejadiannya selalu pas saya lagi di luar kota," tanya masse. wqwq hamil posesip. Nggak boleh jauh dari sesebapak.

"Saya kira bukan Pak. Kemungkinan ini masalah kromosom," jawab dr. Budi.

"Terus solusinya gimana Dok?" tanya masse lagi. Awas kalau cuma nyuruh perbaikin gaya hidup. Gue tebalikin nih mejanya! Udah bela-belain jauh, mahal pula🤣

"Tes kromosom ya. Ibu juga cek darah, bisa juga ada kelainan dalam darah. Bapak cek sperma & kromosom".

Jadilah kami pulang dengan seberkas surat pengantar pemeriksaan laboratorium untuk:
1. Cek darah, AMH & Prolaktin (aku)
2. Analisa sperma & kromosom sperma (masse)
3. Analisa kromosom pasangan
Totalnya ada 6 pemeriksaan lab yang harus kami lakukan. Aku 4 macam tes, dan masse 3 macam tes. Waduww

Aku juga diberikan obat Zithromax 500mg hanya 2 tab sekali minum, dan vitamin Fetavita untuk 1 bulan.

___

Jujur, selama ini aku masih suka menyalahkan diri atas keguguran demi keguguran yang kualami. Literally... ngerasa nggak becus ngejaga kehamilan aku...

Tapi hari ini (Sabtu 15/6 kemarin tepatnya), akhirnya aku baru bisa bernapas lega. Ini bukan salahku, bukan salah siapa-siapa, apa yang kualami murni karena kehendak Allah.

kehendakNya bahwa ternyata, entah di tubuhku atau masse atau kami, mungkin ada kelainan kromosom/abnormalitas genetika. Karenanya mengakibatkan keguguran berulang. Sampai kapanpun akan terus berulang kalau tidak diobati. Wallahu a'lam bisshawab. Manusia hanya berikhtiar Allah yang berkehendak.

Hmm, sebenarnya semua obgyn-ku ((wqwq banyak)) memang mendiagnosa kalau kemungkinan terbesarnya adalah kelainan kromosom.

Aku belum nalar masalah kelainan kromosom tuh kek mana sih. Sesampainya di rumah aku langsung cari tau dengan tanya ke Google lah, kemana lagi, haha

Tangisku tertahan begitu aku tau apa kelainan kromosom. Tapi bukan sedih, aku justru sangat bersyukur... masya Allah, ternyata Allah memang baik banget...

Seandainya Allah biarkan calon-calon anakku bertahan hidup, mereka sangat mungkin lahir dengan down syndrome, atau kelainan jantung bawaan, dan kemungkinan-kemungkinan kelainan organ lainnya hingga kanker dari lahir.

Allah baik... Allah lindungi kami, dan insyaa Allah semoga apa yang menimpa kami dapat menjadi tabungan untuk di akherat kelak. Aamiin...

___

Selama ini kami cuma disuruh perbaikin pola hidup, pola makan, makan makanan yang meningkatkan kualitas sperma & sel telur. Para obgyn-ku sebelumnya tidak salah. Perbaikan pola hidup memang solusi kalau, kelainan genetika yang terjadi akibat gaya hidup. Tapi kalau sudah bawaan, solusinya tidak sesederhana memperbaiki gaya hidup saja. Ada tindak lanjut khusus untuk menangani genetik yang abnormal.

Bukan berharap mau beneran ada kelainan genetik. Berharap ya semoga nggak. Kan masih kemungkinan... Pokoknya tetap husnudzan thinking. Hanya Allah yang dapat memudahkan maupun mempersulit suatu urusan. Yakin & ikhtiar, Lillahi Ta'ala.

Percaya saja Allah sedang mempersiapkan sebaik-baiknya bibit keturunan untuk dianugerahkan kepada kami. Aamiin

Kasusku ini ibarat kepingan puzzle yang tidak utuh, misalnya salah satu kepingnya hilang atau rusak. Mau disusun dengan cara apapun juga nggak bakal sempurna kecuali keping yang hilang tersebut ditemukan atau diperbaiki atau dibuat yang baru.

Insyaa Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan tahap demi tahap pemeriksaan. Mohon doanya semoga lancar, semoga hasilnya baik..... namun, takdir berkata lain. Kami tidak perlu melakukan serangkaian pemeriksaan itu... karena aku, hamil. Alhamdulillah, sujud syukur karena ketakutanku tidak terjadi. Tidak ada kelainan genetika. Semua berjalan lancar & normal. Masya Allah Tabarakallah (kisahnya baca di sini ya: kontrol kedua (dadakan) gegara aku hamil lagi!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar