Kamis, 20 Desember 2018

Baik dan Buruk

Yang namanya baik dan buruk memang ngga bisa disatukan.
Ngga ada yang namanya baik tapi buruk atau buruk tapi baik.
Semua itu hanya kamuflase yang kita buat sendiri sebagai pembelaan.
Karena yang baik takkan melakukan hal-hal buruk, dan yang buruk takkan melakukan hal-hal baik.
Tapi yang baik bisa saja menjadi buruk, dan yang buruk sangat bisa menjadi baik.
Tinggal kitanya aja, mau istiqamah dalam kebaikan, atau istiqamah dalam keburukan?
Karena Allah maha adil, menempatkan segala sesuatu sesuai tempatnya.
Seperti halnya air laut yang tak bercampur...

Innamal a'malu binniyat.
Jangan takut saat kamu meninggalkan sesuatu karena Allah, ngga mungkin ngga Allah ganti dengan lebih baik.

Sekali lagi, innamal a'malu binniyat.
Kamu paling tahu niatmu, dan Allah lebih tahu niatmu.
Saat kamu selalu dipertemukan orang-orang baik, bersyukurlah bahwa Allah menjagamu dan menginginkanmu menjadi orang baik.

#bukuharianSarah

Sejujurnya...
tulisan ini terilhami dari film Hanum & Rangga. Kenapa? Karena... dalam film tersebut, aku melihat bahwa Hanum adalah sosok yang baik. Sekalipun ia ditempatkan dalam lingkungan yang tidak baik, dia tetap menjadi baik.

Ngga akan bisa kamu pura-pura baik atau pura-pura tidak baik. Kebaikan dan keburukan hatimu akan terpancar dengan jelas... dan membawamu ke tempat dimana seharusnya dirimu berada.
Tentu kita bisa mengubahnya... sekali lagi, Innamal a'malu binniyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar