"Gue kan udah minta maaf! Masa dia ngga mau maafin!"
"Kenapa lo bisa bilang kalau dia ngga maafin?"
"Karena dia menjauh"
Hei, mbak, kamu salah judge kayaknya nih. Memaafkan memang mudah. Tapi... justru yang susah itu melupakan. Mungkin... bukan dia belum memaafkanmu. Tetapi dia masih belum bisa melupakan rasa sakit hati nya... maklum lah manusia. Hatinya lemah, bukan Dia yang Maha Pengampun.
Kalau memang kamu sudah ada itikad baik untuk meminta maaf, ya bagus. Tapi kamu ngga bisa memaksa dia. Yang bisa kamu lakukan hanyalah berdoa kepada Sang Maha pembolak-balik hati... supaya dia ikhlas melupakan sakit hatinya dan kembali seperti sediakala.
Kamu juga ngga bisa menyalahkan dia. Kamu lah yang mestinya intropeksi diri. Kalau kamu bisa menyadari kesalahan kamu, seharusnya kamu mengerti bahwa dia perlu waktu untuk benar-benar melupakan... rasa sakit hatinya.
Karena itulah... berhati-hati dalam bersikap, karena bisa saja... yang buat kamu sih sepele ternyata bikin hatinya jadi luar biasa tersinggung. Dalamnya hati manusia siapa yang tahu?
~~~
Jadi... gue ngga sengaja mendengar percakapan dua orang mbak-mbak... daaaaan.... gue rasanya pengen banget nimbrung mbak-mbak yang lagi rumpi itu... mana ngomongnya kenceng bgt
Tapi ngga enak... haha. Jadi yah gue akhirnya memilih untuk nge-share ini aja. Sebagai self-reminder dan buat temen-temen juga untuk hati-hati dalam bersikap, berkata, sampai berkomentar (termasuk dalam dunia maya).
Juga jangan egois... pikirkan juga perasaan orang lain #cmiiw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar